Ekonomi Indonesia Masih Minus, Sri Mulyani: Terkontraksi tapi Landai

Rina Anggraeni
Menkeu Sri Mulyani. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan, ekonomi Indonesia belum bisa tumbuh positif pada kuartal IV 2020. Kalkulasinya, pada periode itu diperkirakan ekonomi masih terkontraksi 2,9 persen sampai hingga 0,9 persen.

Sri Mulyani mengatakan, kontraksi tersebut jauh lebih baik dari kondisi pada kuartal III 2020 yang minus 3,49 persen dan kuartal II 2020 minus 5,32 persen. "Tetap kontraksi tapi lebih landai, yaitu minus 2,9 sampai minus 0,9 persen," katanya dalam video virtual, Kamis (21/1/2021).

Dia menuturkan, ekonomi Indonesia sepanjang 2020 juga akan negatif, yakni di kisaran minus 2,2 persen hingga 1,7 persen. Meski begitu, besaran kontraksi tersebut masih jauh lebih baik dari negara lain.

"Kami memperkirakan minus 2,2 persen hingga 1,7 persen. Angka ini masih lebih baik dibandingkan banyak negara, baik dari negara dalam kelompok G20 kecuali RRT (China) dan ASEAN besar yaitu ASEAN 5, di mana kontraksi ekonomi mereka bahkan bisa mencapai 10 persen di India dan 8,3 persen di negara tetangga kita seperti Filipina," ujarnya.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Nasional
7 jam lalu

Kemenkeu Kucurkan Rp345,1 Triliun untuk Bayar Subsidi dan Kompensasi

Nasional
9 jam lalu

Tutup Defisit APBN, Pemerintah Tarik Utang Rp614,9 Triliun

Nasional
12 jam lalu

Purbaya Lapor APBN Defisit Rp560,3 Triliun per November 2025

Nasional
2 hari lalu

Sejumlah Menteri Kembalikan Anggaran ke Purbaya, Nilainya Tembus Rp4,5 Triliun

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal