Ekonomi Indonesia Masih Minus, Sri Mulyani: Terkontraksi tapi Landai

Rina Anggraeni
Menkeu Sri Mulyani. (Foto: Istimewa)

Dia akan tetap waspada untuk menggunakan instrumen fiskal pada 2021. Meskipun optimisme pemulihan ekonomi tinggi pada awal tahun ini, tapi tingkat penyebaran Covid-19 diakuinya masih tinggi di Indonesia.

"Tentu pelaksanaan APBN masih mengalami ketidakpastian karena pada Januari ini, meski kita punya optimisme dan harapan pemulihan terjadi, kita juga melihat Covid melonjak sesudah liburan panjang," ucapnya.

Dia menambahkan, APBN 2021 akan menjadi instrumen yang memberi dukungan penuh untuk penanganan dampak Covid-19 terhadap kesehatan, termasuk vaksin dan vaksinasi, perlindungan sosial, pemulihan ekonomi dan reformasi struktural.

“Vaksinasi akan terus kita kawal dengan tata kelola yang baik dan dengan landasan hukum yang tepat sehingga tetap accountable,” tuturnya.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Nasional
12 jam lalu

MBG Serap APBN Rp52,9 Triliun hingga Pertengahan Desember 2025

Nasional
22 jam lalu

Kemenkeu Kucurkan Rp345,1 Triliun untuk Bayar Subsidi dan Kompensasi

Nasional
24 jam lalu

Tutup Defisit APBN, Pemerintah Tarik Utang Rp614,9 Triliun

Nasional
1 hari lalu

Purbaya Lapor APBN Defisit Rp560,3 Triliun per November 2025

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal