Ekonomi Malaysia telah pulih dengan kuat dari kemerosotan yang disebabkan pandemi Covid-19, meski risiko perlambatan global mengaburkan prospek.
Pemerintah merevisi perkiraan pertumbuhan ekonomi untuk tahun ini menjadi 6,5-7 persen dari sebelumnya 5,3-6,3 persen. Selain itu, juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan melambat menjadi 4-5 persen pada tahun depan.
Sementara itu, inflasi utama diperkirakan melonjak menjadi 4,5 persen pada kuartal III dan diperkirakan akan moderat setelahnya, tetapi akan tetap tinggi.
Inflasi di Malaysia sebagian besar dikendalikan rekor subsidi pemerintah dan langkah-langkah pengendalian harga tahun ini, tetapi risiko kenaikan tetap ada, dengan bank sentral menaikkan suku bunga 25 basis poin selama empat kali berturut-turut pada minggu lalu. Sejak Mei lalu, BNM telah menaikkan suku bunga dengan total 100 basis poin dari terendah 1,75 persen untuk meredam inflasi.