JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, pihaknya akan mengendalikan biaya belanja operasional pemerintah pada tahun depan. Hal ini merupakan bagian dari hasil sidang kabinet hari ini, Kamis (14/4/2022).
"Anggaran akan betul-betul dialokasikan lebih kepada belanja-belanja produktif. Dengan demikian, diperkirakan pagu indikatif untuk belanja Kementerian/Lembaga (K/L) akan mencapai Rp977,1 triliun," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers.
Adapun angka ini lebih besar dibandingkan belanja K/L tahun ini sebesar Rp945,8 triliun. Artinya, tahun depan momentum untuk menjaga pemulihan ekonomi tetap dijaga dengan dukungan anggaran pemerintah.
Namun, pada saat yang sama, APBN mulai disehatkan dengan defisit yang dikendalikan dibawah 3 persen. Defisit APBN tahun depan akan dirancang pada kisaran Rp562,6 triliun hingga Rp596,7 triliun atau 2,81 persen hingga 2,95 persen dari PDB.
"Tadi Pak Presiden menyampaikan bahwa kita perlu untuk terus menjaga confidence terhadap keseluruhan kebijakan fiskal dan moneter, sehingga kepercayaan dan stabilitas ekonomi akan tetap terjaga dan dengan demikian, investasi akan terus meningkat karena Indonesia akan terus melakukan perbaikan iklim investasinya," kata dia.