Sementara itu, Asisten Deputi Pendampingan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Eviyanti Nasution mengatakan, PLUT-KUMKM telah menyiapkan konsultan-konsultan terbaik dalam rangka penyerapan dana bergulir. Di tiap-tiap PLUT-KUMKM itu akan ada tujuh konsultan di tingkat provinsi dan lima konsultan di setiap kabupaten atau kota.
"Konsultan-konsultan tersebut sebagian besar telah melalui uji kompetensi sehingga kinerjanya diharapkan benar-benar optimal," ungkap Eviyanti.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Jawa Tengah Adi Nugroho menyampaikan, saat ini Jamkrida dangan LPDB-KUMKM sedang memproses tiga calon mitra yang akan mendapatkan pembiayaan dari LPDB-KUMKM. Mereka yakni Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan koperasi.
Adi menjelaskan, Jamkrida Jawa Tengah menerapkan Pola 1 Penjaminan, dimana user akan diproses terlebih dahulu sebelum diajukan pada LPDB-KUMKM. Adapun nilai penjaminan dari tiga calon mitra baru ini senilai Rp30 miliar.
"Untuk penjaminan tahun ini, kita berharap bisa tersalurkan di wilayah Jawa Tengah sebesar Rp150 miliar," tutur Adi.
Ke depan dia berharap melalui kerja sama Jamkrida Jawa Tengah dengan LPDB-KUMKM maka serapan untuk akses pinjaman/pembiayaan dana bergulir di Jawa Tengah bisa lebih cepat terserap.