JAKARTA, iNews.id - Keputusan Amerika Serikat (AS) untuk memperpanjang Generalized System of Preferences (GSP) bakal berdampak positif bagi ekspor Indonesia. Diharapkan, kerja sama kedua negara bisa semakin meningkat.
"Perpanjangan GSP ini tidak terlepas dari hubungan bilateral yang dijalin dengan sangat baik antara Indonesia dan AS, termasuk di tingkat pemimpin kedua negara," kata Duta Besar Indonesia untuk AS, Muhammad Lutfi, Senin (2/11/2020).
Menurut Lutfi, fasilitas GSP penting untuk membantu agar produk ekspor unggulan Indonesia bisa terus kompetitif di pasar AS yang selama ini memiliki tingkat persaingan tinggi. "Apalagi selama ini AS merupakan pasar ekspor nonmigas terbesar kedua di dunia bagi Indonesia", kata Lutfi.
Sepanjang tahun lalu, ekspor Indonesia dengan fasilitas GSP mencapai 2,61 miliar dolar AS atau setara 13,1 persen dari keseluruhan ekspor Indonesia ke AS sebesar 20,1 miliar dolar AS. Sementara untuk periode Januari-Agustus 2020, nilainya mencapai 1,87 miliar dolar AS atau meningkat 10,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.