Selain itu, proyeksi permintaan minyak mentah global untuk tahun 2021 yaitu IEA dalam laporan bulan Februari 2021, diperkirakan naik 5,4 juta bopd menjadi 96,4 juta bopd. OPEC dalam laporan bulan Februari 2021, diperkirakan naik sebesar 5,79 juta bopd menjadi 96,1 juta bopd.
"Laporan EIA bulan Februari 2021 yang menyatakan penurunan stok minyak mentah AS bulan Februari 2021 sebesar 12,7 juta barel menjadi 463 juta barel dibandingkan stok minyak mentah bulan Januari 2021," katanya.
Sementara untuk kawasan Asia Pasifik, kenaikan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh pembelian minyak mentah Timur Tengah dari penyulingan Asia-Pasifik, termasuk China, India dan Jepang, peningkatan permintaan bensin terutama di China, akibat pergeseran dari transportasi umum menjadi kendaraan pribadi dan mulai pulihnya aktifitas industri di India, juga mempengaruhi harga minyak mentah di Asia Pasifik.
Berikut harga rata-rata minyak mentah utama di pasar global pada Februari 2021 dibandingkan Januari 2021:
- Dated Brent naik sebesar 7,38 dolar AS per barel dari 54,84 dolar AS per barel menjadi 62,22 dolar AS per barel.
- WTI (Nymex) naik sebesar 6,96 dolar AS per barel dari 52,10 dolar AS per barel menjadi 59,06 dolar AS per barel.
- Basket OPEC naik 6,49 dolar AS per barel dari 54,38 dolar AS per barel menjadi 60,87 dolar AS per barel.
- Brent (ICE) naik sebesar 6,96 dolar AS per barel dari 55,32 dolar AS per barel menjadi 62,28 dolar AS per barel.