Dia menilai, langkah menaikkan Premium masih lebih baik dibandingkan risiko yang harus ditanggung dengan menahan harga meski memengaruhi daya beli masyarakat. Jika masih ngotot menahan harga, kata Fahmy, maka pemerintah harus menambah subsidi solar untuk memperbaiki keuangan Pertamina.
Ekonom Universitas Indonesia Fithra Faisal Hastadi menilai, harga Premium perlu segera dinaikkan. Bukan hanya menambah beban Pertamina, kenaikan Premium juga cukup efektif untuk membalikkan neraca perdagangan yang masih defisit yang menekan rupiah.
"Memang ini (Premium) harus dinaikkan, tidak bisa bilang tidak. Kalau kita lihat dari current account deficit penyumbang terbesarnya adalah dari sisi neraca migas," kata Fithra.