IA-CEPA Kelar, 7.000 Jenis Produk RI Bisa Masuk Australia Bebas Tarif

Ade Miranti Karunia Sari
ilustrasi. (Foto: Ant)

"Kalau Australia ke Indonesia enggak semuanya nol. Ada sekitar 90 persenan-lah yang nol (tarif). Enggak semua, karena kita punya sensitif kan. Tapi, HS code kita lebih banyak," ujarnya.

Beberapa produk Indonesia yang berpotensi untuk ditingkatkan ekspornya antara lain produk otomotif (khususnya mobil listrik dan hybrid), kayu dan turunannya termasuk furnitur, tekstil dan produk tekstil, ban, alat komunikasi, obat-obatan, permesinan, dan peralatan elektronik.

Sementara untuk sektor industri atau manufaktur, kata Ayu, Indonesia dapat mengakses bahan baku dasar atau penolong produksi yang lebih murah dan berkualitas untuk kemudian diekspor ke negara ketiga.

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag, Iman Pambagyo menambahkan adanya tarif nol ini diharapkan meningkatkan ekspor sekaligus mampu mengurangi defisit transaksi berjalan (current account defisit/CAD).

"Di dalam bilateral CEPA ini, Australia mengkomitmenkan cost tarifnya nol, jadi semua cost tarifnya nol. Jadi, itu yang sangat signifikan bagi kita," ucapnya.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Internasional
2 hari lalu

Thailand Pertimbangkan Blokir Ekspor Bahan Bakar ke Kamboja Imbas Konflik Perbatasan Meningkat

Nasional
9 hari lalu

Purbaya Temukan 4 Modus Penyelundupan Komoditas Ekspor, Apa Saja?

Nasional
19 hari lalu

Menkeu Purbaya Ungkap Alasan Ancam Bekukan Bea Cukai

Nasional
22 hari lalu

Bea Cukai Ungkap Modus Baru Under Invoicing: Ekspor Rokok, tapi Isinya Air Mineral

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal