JAKARTA, iNews.id - Perang dagang AS dan China yang berkepanjangan membuat sejumlah perusahaan raksasa teknologi berpikir untuk memindahkan pabriknya dari China. Perusahaan-perusahaan tersebut di antaranya Microsoft dan Google
Dilansir Nikkei Asian Review, Rabu (3/7/2019), HP dan Dell, dua produsen PC raksasa dunia dengan pangsa pasar global 40 persen telah menetapkan rencana memindahkan kapasitas produksinya hingga 30 persen ke luar China.
Perusahaan-perusahaan seperti Microsoft, Google, Amazon, Sony, dan Nintendo juga berencana untuk memindahkan sebagian divisinya ke luar China. Lenovo Group, Acer, dan Asus dikabarkan juga tengah mengevaluasi rencana untuk hengkang dari China.
Langkah eksodus besar-besaran perusahaan tersebut tidak lepas dari perang dagang antara Washington dan Beijing yang tidak menunjukkan kemajuan. Mereka menilai, situasi ketidakpastian perang dagang masih sangat tinggi meski Donald Trump dan Xi Jinping menyepakati "gencatan senjata" dalam acara G-20 akhir pekan lalu.
Apples sebelumnya juga tengah mengeksplorasi kemungkinan untuk memindahkan kapasitas pabrik yang memproduksi ponsel pintar hingga 30 persen. Langkah ini akan diikuti oleh sejumlah perusahaan supplier Apple yang melakukan ekspor ke AS.
Kondisi ini dinilai akan merugikan industri elektronik di China yang dalam beberapa dekade terakhir menjadi tulang punggung ekspor. China merupakan produsen PC dan ponsel terbesar di dunia.
Pada 1991, nilai perdagangan di sektor elektronik hanya 10 miliar dolar AS. Sementara pada 2017, angkanya melesat tajam hingga 1,3 triliun dolar AS.