Alasan kedua adalah kinerja ekspor Indonesia yang semakin menjanjikan. Pada Juni 2021, total ekspor Indonesia mencatatkan nilai 18,55 miliar dolar Amerika Serikat (AS), naik 9,52 persen dibanding Mei 2021 atau naik 54,46 persen dibanding Juni 2020.
Faisal mengatakan, ada dorongan yang luar biasa dari ekspor terhadap berbagai komoditas sehingga membantu pertumbuhan ekonomi. Pada kuartal II 2021, sektor komoditas memang tumbuh tinggi sekali karena lonjakan harga terjadi hampir di semua komoditas. Apalagi dengan adanya PPKM Darurat di kuartal III maka impor akan turun.
"Ini menciptakan gap yang semakin lebar antara ekspor dan impor sehingga net ekspornya jadi besar. Ini yang meredam dari kontraksi yang terjadi daripada konsumsi rumah tangga, investasi," ujar Faisal.