IMF Peringatkan Ekonomi Global 2023 Makin Sulit, 3 Mesin Utama Jadi Sorotan

Aditya Pratama
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF), Kristalina Georgieva menyebut, tahun 2023 akan menjadi tahun yang sulit bagi ekonomi global. (Foto: Reuters)

IMF memproyeksi pertumbuhan produk domestik bruto China tahun lalu sebesar 3,2 persen, setara dengan prospek global IMF untuk 2022. IMF juga memprediksi pertumbuhan tahunan di China meningkat pada 2023 menjadi 4,4 persen, sementara aktivitas global semakin melambat.

Sementara, Georgieva menilai ekonomi AS paling tangguh saat ini dan dapat menghindari resesi. Menurutnya, ekonomi Negeri Paman Sam bisa menghindari kontraksi langsung yang kemungkinan akan menimpa sepertiga dari ekonomi dunia.

"AS paling tangguh dan dapat menghindari resesi. Kami melihat pasar tenaga kerja tetap cukup kuat," katanya.

Namun, hal tersebut justru menjadi risiko karena dapat menghambat kemajuan yang perlu dibuat The Fed untuk membawa inflasi AS ke level yang ditargetkan. Inflasi menunjukkan tanda-tanda telah melewati puncaknya saat tahun 2022 berakhir. 

Tahun lalu, dalam pengetatan kebijakan paling agresif sejak awal 1980-an, The Fed meningkatkan suku bunga acuannya dari mendekati nol pada Maret ke kisaran saat ini 4,25 persen hingga 4,50 persen. Pejabat The Fed memproyeksikan suku bunga akan menembus angka 5 persen pada 2023. 

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
20 jam lalu

Pengumuman! ASN Boleh WFA pada 29-31 Desember 2025

Nasional
21 jam lalu

Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah ke Rp16.723 per Dolar AS

Internasional
1 hari lalu

Amerika Ingin Rebut Minyak, Venezuela: Mimpi!

Internasional
1 hari lalu

Mengapa Amerika Serikat Ingin Rebut Minyak Venezuela?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal