"Di antara negara-negara importir minyak, pertumbuhan (ekonomi) terus meningkat, tapi masih di bawah level prakrisis. Sementara negara-negara eksportir minyak belum pulih sepenuhnya dari perubahan drastis harga minyak 2014," ujar dia.
Selain utang, Lagarde juga menyoroti masalah korupsi, tata kelola, dan absennya transparansi dalam struktur ekonomi negara-negara Arab. Faktor-faktor ini dinilai menjadi risiko fiskal bagi mereka.
"Jalur ekonomi wilayah ini cukup menantang. Namun, tugas kebijakan fiskal membuatnya lebih sulit lagi, sehingga penting untuk membuat fondasi yang kuat sebagai jangkar kebijakan fiskal," ucap Lagarde.