DUBAI, iNews.id - Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan negara-negara Arab soal utang yang membengkak. Selain itu, korupsi dan tata kelola pemerintahan yang buruk juga menjadi sorotan IMF.
Sejak krisis ekonomi global 2008, utang pemerintah negara-negara Arab terus meningkat seiring level defisit anggaran yang dipatok tinggi. Risiko makin meningkat meningkat karena pertumbuhan ekonomi belum sesuai harapan.
"Sayangnya, wilayah ini belum pulih sepenuhnya dari krisis ekonomi global dan dislokasi negara-negara dengan perekonomian terbesar dalam satu dekade terakhir," kata Direktur Pelaksana IMF, Christine Lagarde, dikutip dari AFP, Minggu (10/2/2019).
Lagarde menyebut, porsi utang pemerintah negara-negara Arab rata-rata naik cukup tajam dalam sepuluh tahun terakhir. Pada 2008, porsi utang terhadap produk domestik bruto (PDB) masih di level 64 persen dan meningkat menjadi 85 persen pada 2018.
Bahkan, hampir separuh dari mereka memiliki utang di atas 90 persen terhadap PDB. Pertumbuhan PDB yang tidak cukup kuat di tengah defisit anggaran yang tinggi bisa meningkatkan risiko resesi di negara-negara Arab.