IMF Sebut Krisis Ekonomi akibat Covid-19 Tak Seburuk Perkiraan Awal

Djairan
IMF. (Foto: AFP)

Sisi lain dari stimulus besar ini adalah meningkatnya utang pemerintah. Menurut IMF, utang publik global akan mencapai rekor tertinggi 100 persen dari PDB tahun ini. IMF memperingatkan, kinerja ekonomi apa pun selama beberapa bulan dan tahun mendatang pasti akan bergantung pada bagaimana penanganan kesehatan masyarakat.

Georgieva menyebut, risiko membengkaknya utang publik tetap tinggi, termasuk dari meningkatnya kebangkrutan dan valuasi di pasar keuangan. Akibatnya banyak negara menjadi lebih rentan. Tingkat utang meningkat karena respons fiskal terhadap krisis dan kerugian besar pada output dan pendapatan.

IMF tidak berekspektasi besar ekonomi global akan kembali pulih ke level sebelum adanya Covid-19 dalam jangka menengah. “Jalan di depan penuh dengan ketidakpastian yang luar biasa. Kemajuan yang lebih cepat pada tindakan kesehatan, seperti vaksin, dapat mempercepat pendakian itu. Tapi bisa juga bertambah parah jika terjadi peningkatan infeksi wabah yang signifikan,” kata Georgieva.   

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Seleb
7 jam lalu

Ariana Grande Terkena Covid-19 hingga Sejumlah Acara Dibatalkan, Begini Kondisinya

Health
4 hari lalu

Apa Benar Alat Tes TBC INDIGEN dari PCR Covid-19? Ini Faktanya!

Mobil
5 hari lalu

Pemerintah Siapkan Insentif Otomotif, Skema Mirip saat Covid-19

Bisnis
27 hari lalu

Daftar Negara Terkaya di Dunia 2026, Ada Tetangga Indonesia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal