JAKARTA, iNews.id - Bank Indonesia (BI) menyatakan, keputusan lembaga pemeringkat internasional Fitch menaikkan rating surat utang Indonesia membuktikan bahwa ekonomi Indonesia semakin kebal dari gejolak, baik internal maupun eksternal.
Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan, Indonesia pernah mendapatkan rating serupa pada tahun 1995. Tapi, dua tahun kemudian, Indonesia dilanda krisis yang mengakibatkan utang pemerintah mengalami gagal bayar (default), sehingga peringkat surat utang Indonesia diturunkan dalam kategori surat utang sampah (junk bond).
"Itu kita mencapainya tahun 1995. Kemudian pada waktu ekonomi di 1997 itu sudah agak turun ke BBB-, lalu ada krisis tahun 1998. Jadi kita perlu waktu 22 tahun untuk mencapai itu," tuturnya di kantornya Jakarta, Jumat (22/12/2017).
Mirza mengatakan, kenaikan rating surat utang tersebut menunjukkan kepercayaan dunia internasional semakin meningkat terhadap Indonesia. Sebab, rating ini mewakili analisis dari para investor global yang selama ini berinvestasi di Indonesia, terutama mereka yang berinvestasi di pasar surat utang atau obligasi negara.
"Selain itu juga mereka yang investasi di pasar modal. Analisis mereka terhadap pengelolaan ekonomi Indonesia direfleksikan dalam rating itu," ucapnya.