Indonesia Resesi, Penyebab Utama Konsumsi Rumah Tangga Minus 4,04 Persen

Rina Anggraeni
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto. (Foto: iNews.id)

"Industri tekstil dan pakaian jadi kontraksi 9,32 persen. Tetapi arahnya kontraksinya tidak dalam. Untuk itu, industri pengolahan secara keseluruhan kontraksi 4,31 persen yang tidak sedalam pada kuartal kedua," ujarnya.

Selain penjualan, indikator lain yang mengalami penurunan adalah jumlah penumpang transportasi umum, baik di darat, laut maupun udara. Tingkat hunian kamar hotel yang sepi juga menjadi salah satu indikator.

Serta jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia pada kuartal III 2020 mencapai 474.620 atau turun 89,18 persen dibanding periode sama pada tahun 2019. 

Sementara itu, indikator yang masih menunjukkan pertumbuhan adalah perumahan dan perlengkapan rumah tangga yang naik 1,82 persen. Konsumsi listrik juga mengalami kenaikan.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Nasional
6 hari lalu

Kemenhub Turunkan Harga Tiket Pesawat 13-14 Persen pada Libur Nataru

Nasional
7 hari lalu

Ada Stimulus, Purbaya Yakin Konsumsi Rumah Tangga Tumbuh 5,5 Persen di Kuartal IV 2025

Nasional
14 hari lalu

Skema Subsidi BBM hingga Listrik bakal Dirombak, Penerima Ditentukan Data BPS 

Makro
27 hari lalu

Neraca Perdagangan RI Surplus 64 Bulan Beruntun, Agustus Tembus 5,49 Miliar Dolar AS

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal