"Industri tekstil dan pakaian jadi kontraksi 9,32 persen. Tetapi arahnya kontraksinya tidak dalam. Untuk itu, industri pengolahan secara keseluruhan kontraksi 4,31 persen yang tidak sedalam pada kuartal kedua," ujarnya.
Selain penjualan, indikator lain yang mengalami penurunan adalah jumlah penumpang transportasi umum, baik di darat, laut maupun udara. Tingkat hunian kamar hotel yang sepi juga menjadi salah satu indikator.
Serta jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia pada kuartal III 2020 mencapai 474.620 atau turun 89,18 persen dibanding periode sama pada tahun 2019.
Sementara itu, indikator yang masih menunjukkan pertumbuhan adalah perumahan dan perlengkapan rumah tangga yang naik 1,82 persen. Konsumsi listrik juga mengalami kenaikan.