JAKARTA, iNews.id - Ketua Umun Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko berharap, pemerintah melakukan penguatan pertanian kelapa. Menurutnya, Indonesia memiliki potensi sangat besar dan seharusnya menjadi produsen kelapa terbesar di dunia.
"Produksi kelapa harus ditingkatkan. Karena produk kelapa dan produk turunan kelapa dapat meningkatkan perekonomian daerah dan perekonomian nasional," ujar Moeldoko dalam keterangan persnya, Rabu (17/1/2018).
Tercatat, terdapat 95 kabupaten di Indonesia yang menghasilkan kelapa dengan luas kebun kelapa masing-masing lebih dari 10 ribu hektare. Petani kelapa di Indonesia mencapai 2 juta orang dengan komposisi 98,93 persen adalah petani kecil. Sementara, Indonesia memiliki sekitar 3,5 juta hektare kelapa, tetapi total produksi kelapa masih rendah.
Menurut data Kementerian Pertanian, rata-rata sentra produksi kelapa di wilayah Indonesia pada tahun 2014-2016 adalah 14,34 persen dari Provinsi Riau, 9,14 persen dari Provinsi Sulawesi Utara dan 8,73 persen dari Provinsi Jawa Timur. Provinsi lain di Indonesia yang menjadi produsen kelapa adalah Maluku Utara, Sulawesi Tengah, Jawa Tengah, Jambi, Jawa Barat, Maluku, Lampung, dan 33,83 persen di provinsi lainnya.
“Jika dibandingkan dengan India yang memiliki jumlah kebun lebih kecil, produksi kelapa Indonesia masih rendah. Kita perlu tata kelola perkebunan kelapa dan implementasi segera seperti percepatan pembibitan dan peremajaan pohon,” ujar Moeldoko.