JAKARTA, iNews.id - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono melaporkan, inflasi Indonesia pada Juli tahun ini 0,64 persen secara bulanan atau lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya sebesar 0,61 persen. Sementara inflasi Juli secara tahunan (year on year/yoy) tercatat sebesar 4,94 persen, naik dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 4,35 persen.
Margo menyebutkan, secara inflasi yoy 4,94 persen merupakan yang tertinggi sejak Oktober 2015, di mana pada saat itu terjadi inflasi 6,25 persen secara yoy.
"Berdasarkan survei BPS dari 90 kota, penyumbang inflasi di Juli 2022, antara lain kenaikan harga cabai merah, tarif angkutan udara, bawang merah, bahan bakar rumah tangga, dan cabai rawit," kata Margo dalam keterangannya di Jakarta, Senin (1/8/2022).
Sementara itu, dari seluruh kota yang dijadikan Indeks Harga Konsumen (IHK), seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi di kota Kendari sebesar 2,27 persen.
"Penyebab inflasinya antara lain tarif angkutan udara sebesar 0,75 persen, ikan layang 0,19 persen, dan bawang merah andilnya 0,15 persen," ujar Margo.