“Kami memperkirakan inflasi pada akhir tahun ini akan berada pada kisaran 5 persen. Kenaikan kecil diperkirakan terjadi karena efek dasar akan berakhir pada bulan September namun dampak dari penyesuaian harga diperkirakan tidak terlalu parah,” ujar Kepala Penelitian First Capital Research Dimantha Mathew dikutip, Selasa (24/10/2023).
Sri Lanka mendapatkan kesepakatan tingkat staf mengenai peninjauan pertama dana talangan sebesar 2,9 miliar dolar AS dari Dana Moneter Internasional (IMF) pada Jumat lalu. Tetapi, negara tersebut masih memerlukan persetujuan dari Dewan Eksekutif pemberi pinjaman global tersebut.
Negara Asia Selatan ini perlu menyelesaikan pembicaraan restrukturisasi utang dengan pemberi pinjaman bilateral utama termasuk Jepang dan India serta pemegang obligasi agar dapat melewati tinjauan pertama dan mendapatkan tahap kedua sekitar 330 juta dolar AS.
Perekonomian Sri Lanka yang terpuruk diperkirakan masih akan berkontraksi sebesar 2 persen pada tahun 2023 setelah menyusut 7,8 persen pada tahun lalu.