Inflasi Turki Meroket 36 Persen, Tertinggi dalam 19 Tahun

Suparjo Ramalan
Inflasi Turki meroket 36 persen, tertinggi dalam 19 tahun. Foto: Reuters

Harga yang melonjak dan mata uang yang jatuh telah memaksa pemerintah Turki mengambil tindakan luar biasa untuk mencoba melindungi pekerja dan penabung. Bulan lalu, Erdogan mengumumkan kenaikan upah minimum sebesar 50 persen dan rencana merilis jenis rekening deposito lira Turki yang akan melindungi penabung dari devaluasi. Erdogan juga mendesak pengusaha dan individu untuk mendukung lira. 

"Selama kita tidak mengambil uang kita sendiri sebagai patokan, kita pasti akan tenggelam. Lira Turki, uang kita, itulah yang akan kita majukan. Bukan dengan mata uang asing," kata Erdogan, dikutip dari CNN Business, Selasa (4/1/2022). 
 
"Kami telah bekerja selama beberapa waktu untuk mengeluarkan ekonomi Turki dari spiral suku bunga tinggi, inflasi tinggi, dan menempatkannya di jalur pertumbuhan melalui investasi, lapangan kerja, produksi, ekspor, dan surplus neraca berjalan," imbunya.

Sementara itu, bank sentral Turki telah memangkas suku bunga selama empat bulan berturut-turut. Bank sentral biasanya menaikkan suku bunga ketika inflasi melonjak untuk menghentikan ekonomi dari overheating.  

Editor : Jujuk Ernawati
Artikel Terkait
Internasional
4 hari lalu

Israel Beri Syarat Negara yang Bisa Kirim Pasukan Penjaga Perdamaian ke Gaza, Apa Itu?

Internasional
4 hari lalu

Israel Tolak Pasukan Penjaga Perdamaian Turki di Gaza, Kenapa?

Internasional
4 hari lalu

Gempa M6,1 Guncang Turki, Banyak Bangunan Roboh

Nasional
5 hari lalu

RI-Turki Sepakat Tambah Frekuensi Penerbangan, Berikut Rutenya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal