JAKARTA, iNews.id - Enam perempuan muda Indonesia akan menggantikan posisi Erick Thohir sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan lima direktur utama (dirut) BUMN selama sehari melalui program #Girls Takeovers pada pekan depan. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman kepemimpinan bagi generasi muda Indonesia.
Dikutip dari akun Srikandi BUMN Indonesia di Instagram, keenam finalis tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia, dengan latar belakang pendidikan, dan pekerjaan yang berbeda-beda, namun punya semangat yang sama. Mereka akan membuktikan kaum perempuan muda Indonesia dapat memimpin perubahan, mewujudkan kesetaraan gender, dan kepemimpinan perempuan di dunia kerja.
Keenam perempuan muda ini akan mengambil peran Menteri BUMN, Direktur Utama Angkasa Pura I, BRI, Kimia Farma, Bank Mandiri, dan Telkomsel. Keenam perempuan muda tersebut berusia sekitar 20-24 tahun.
Berikut ini, keenam perempuan muda tersebut:
1. Adinda (20 tahun) dari Jawa Tengah
Adinda saat ini sedang mengenyam pendidikan S-1 di bidang informatika. Dia aktif dalam kegiatan di kampus, mulai dari menjadi anggota Developer Student Club, asisten pratikum hingga pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
Selain menyuarakan isu kesetaraan gender, Adinda juga aktif menyuarakan isu lingkungan dan sampah melalui edukasi langsung kepada masyarakat. Dia dinobatkan sebagai Duta Generasi Hijau Jawa Tengah 2019. Dia juga pernah dipercaya untuk mengajar sebagai guru SD di salah satu pelosok Indonesia, tepatnya di Kota Musi Banyuasin.
2. Indira (23 tahun) dari Sulawesi Selatan
Indira adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Dia merupakan satu-satunya anak perempuan di keluarganya yang melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi. Dia seorang mahasiswi berprestasi di Fakultas Hukum, yang memenangkan kategori Hakim Terbaik di kompetisi peradilan semu bergengsi.
Indira juga aktif berorganisasi dan menjadi asisten peneliti, tutor serta bekerja di salah satu bank BUMN. Bagi Indira, kepemimpinan perempuan penting agar menjadi magnet bagi perempuan-perempuan lainnya untuk berani mengambil langkah dan menunjukkan kemampuan setara laki-laki.