Sebagai informasi, Lotte akan membangun pabrik dengan luas area 100 hektare dan memiliki total kapasitas produksi naphta cracker sebanyak 2 juta ton per tahun. Bahan baku itu selanjutnya diolah untuk menghasilkan 1 juta ton ethylene, 520.000 ton propylene, 400.000 ton polypropylene dan produk turunan lainnya yang juga bernilai tambah tinggi.
Produksi Lotte tersebut untuk memenuhi permintaan domestik maupun global. Dalam proyek pembangunan infrastrukturnya, diperkirakan dapat menyerap tenaga kerja langsung hingga 1.500 orang dan dengan tenaga kerja tidak langsung bisa mencapai 4.000 orang pada periode 2019-2023.
Dalam upaya memasok tenaga kerja yang kompeten, Kemenperin memfasilitasi pembangunan Politeknik Industri Kimia di Cilegon. Pasalnya, tenaga kerja di sektor industri harus memiliki keterampilan tertentu yang tidak diajarkan dalam kurikulum sekolah umum.
"Karena industri kan tidak seperti sektor pertanian, industri harus punya keterampilan. At least keterampilan dasar. Inilah kenapa pendidikan untuk politeknik kita persiapkan untuk mengisi," tutur dia.