JAKARTA, iNews.id - Kementerian Perdagangan (Kemendag) tengah mengurus izin impor jagung tambahan sebanyak 30.000 ton tahun ini. Saat ini, pengurusan izin tinggal menanti restu Menteri BUMN, Rini Soemarno.
"Ini sedang berproses, kan Bulog baru bisa impor kalau sudah ada penugasan dari Menteri BUMN. Jadi sedang diusulkan untuk penugasan," kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Oke Nurwan di kantornya, Jakarta, Senin (7/1/2019).
Oke mengatakan, keputusan impor jagung tambahan sudah diputuskan dalam rapat koordinasi terbatas (rakortas) yang dipimpin Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution. Pasalnya, impor jagung yang diajukan sebelumnya 100.000 ton masih kurang.
"Sudah, itu perintah rakor. Menurut rakortas harus tambah. Perkiraan angka kebutuhan tambahannya 30.000 ton," ucapnya.
Impor jagung tambahan tersebut sebelumnya diperkirakan masuk Februari 2019. Oke menyebut, seluruh impor jagung tambahan tuntas pada Maret 2019."Itu sampai Maret kalau tidak salah," ucapnya.