JAKARTA, iNews.id - Perekonomian nasional diperkirakan mendapatkan tantangan internal, memasuki tahun politik. Hal ini bisa dilihat dengan banyaknya investor yang menunggu hasil pemilihan presiden (Pilpres) 2019 terlebih dulu, sebelum melakukan investasi.
Namun, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memastikan perekonomian nasional aman pada tahun politik ini. Pasalnya, dalam 11 pemilihan presiden, baik langsung atau tidak langsung, ketidakstabilan hanya terjadi satu kali.
"Dalam sejarah Indonesia, kita sudah melakukan 11 kali pemilu, pilpres langsung 3 kali jadi ini, pemilihan legislatif yang ke 12 nanti dan, selama itu praktis aman dan damai," ujar JK di Jakarta, Kamis (28/2/2019).
JK menjelaskan, ketidakstabilan ekonomi usai Pilpres, baru akan terjadi apabila ada kekacauan keamanan nasional. Dengan demikian, apabila kondisi politik nasional masih aman, maka dapat dipastikan perekonomian akan stabil.
Menurut pria kelahiran pria Watampone, Sulawesi Selatan itu, terjadinya krisis ekonomi 1998, diakibatkan oleh sistem politik yang pada saat itu menganut sistem otoriter. Kemudian muncul beberapa tindakan yang dianggap sebagai nepotisme, sehingga menimbulkan kekacauan di perekonomian.