Meskipun optimisme pemulihan ekonomi tinggi pada awal tahun ini, tapi tingkat penyebaran Covid-19 diakuinya masih tinggi di Indonesia. "Tentu pelaksanaan APBN masih mengalami ketidakpastian karena pada Januari ini, meski kita punya optimisme dan harapan pemulihan terjadi, kita juga melihat Covid-19 melonjak sesudah liburan panjang," katanya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya memprediksi ekonomi Indonesia sepanjang 2020 minus 0,49 persen. Ini dampak dari pandemi Covid-19.
“Diharapkan di kuartal ketiga bisa membaik dengan prediksi minus dua, minus satu atau bahkan kita berharap bisa masuk positif,” ujarnya.