Seperti diketahui gempa 7,0 SR tersebut terjadi pada Minggu 5 Agustus 2018 pukul 18.36 WIB dengan koordinat 8,37 lintang selatan dan 116,4 bujur timur dengan kedalaman 15 kilometer. Gempa yang berpusat di Lombok, Nusa Tenggara Barat juga dirasakan dampaknya hingga ke Bali. Beberapa bangunan ikut porak poranda akibat guncangan gempa. Pemerintah masih terus menangani korban masyarakat akibat bencana alam ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) langsung mengeluarkan peringatan dini tsunami. Namun, warga diminta untuk tetap tenang dan waspada kejadian di sekitarnya. Akan tetapi, BMKG telah mencabut peringatan potensi Tsunami tersebut.
BMKG juga mencatat terjadi 147 gempa bumi susulan di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga Senin (6/8/2018) siang. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengatakan, pihaknya akan terus memantau perkembangan kondisi Lombok dan sekitarnya dan memperbaharui informasi kekuatan gempa bumi.
"Hingga pukul 11.00 WIB sudah tercatat 147 kali gempa susulan dengan 13 kali gempa di antaranya dirasakan warga," kata Triyono. (Ulfa Arieza)