Hilirisasi ini juga diupayakan dengan mengoptimalkan kandungan lokal, bermitra dengan petani kecil dan nelayan, supaya manfaatnya terasa langsung oleh rakyat kecil.Ini sedang dilakukan dan harus terus dilanjutkan.
"Ini memang pahit buat pengekspor bahan mentah, ini juga mungkin pahit untuk pendapatan negara di jangka pendek, tapi jika ekosistemnya sudah terbentuk, pabrik pengolahannya sudah beroperasi, saya pastikan ini akan berbuah manis pada akhirnya, terutama bagi kesejahteraan rakyat Indonesia," ujar Jokowi.
Dia mencontohkan, setelah Indonesia menghentikan ekspor nikel, investasi hilirisasi nikel tumbuh pesat, terbukti dari hadirnya 43 industri pengolahan nikel yang akan membuka peluang kerja yang sangat besar.
"Ini baru satu komoditas, dan jika kita konsisten dan mampu untuk melakukan hilirisasi untuk tembaga, bauksit, CPO, rumput laut, dan komoditas lainnya, berdasarkan perkiraan dalam 10 tahun ke depan pendapatan perkapita kita akan mencapai Rp153 juta atau 10.900 dolar AS," ujar Jokowi
Dalam 15 tahun, lanjutnya, pendapatan perkapita Indonesia diperkirakan mencapai Rp217 juta atau 15.800 dolarAS, dan dalam 22 tahun pendapatan perkapita akan mencapai Rp331 juta atau 25.000 dolar AS. Sebagai perbandingan di 2022 pendapatan perkapita Indoensia di anghka Rp71 juta rupiah.
"Artinya dalam 10 tahun hilirisasi bisa meningkatkan pendapatan perkapita lebih duakali lipat lebih," ujar Jokowi.
Hal ini, lanjutnya, menjadi peluang untuk membawa Indonesia menjadi negara pringkat kelima kekuatan ekonomi dunia dan meraih Indonesia Emas di 2045.