"Kita improve dengan perkembangan ekonomi digital, dengan perkembangan integrasi ekonomi ASEAN, hal ini yang harus di-reform. Presiden kemarin sudah berdiskusi dengan para kabinet, bahwa perizinan ini harus dipermudah, baik untuk maintenance dan perkembangan startup yang lain," ujarnya.
Tak kalah penting adalah kesiapan teknologi. Dia menilai, peringkat Indonesia dalam kesiapan teknologi juga masih cukup jauh, yakni di posisi 80 dari 137 negara. Untuk itu, sejalan dengan pesatnya perkembangan teknologi, maka pemerintah perlu menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
Pemerintah sendiri telah menyiapkan berbagai pelatihan vokasi melalui kerja sama dengan negara-negara asing seperti Jerman dan Swiss. Melalui kerja sama dengan kedua negara itu, 1.400 calon tenaga kerja Indonesia dilatih di bidang digitalisasi atau Informasi dan Teknologi (IT).
"Jadi, ini penting bagi kita untuk mengembangkan sains dan teknologi. Dan ini semua, kembali kepada kesiapan-kesiapan baik di SMP, SMA, maupun universitas. Pendidikan vokasi itu akan mendorong dalam ketrampilan tenaga kerja," katanya.