JAKARTA, iNews.id - Sejumlah negara emerging market mulai melonggarkan kebijakan suku bunga menyusul langkah bank sentral AS, The Federal Reserve yang mengurangi agresivitas kenaikan suku bunga. Bagaimana dengan Indonesia?
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengatakan, sejumlah negara seperti India dan Thailand mengubah arah kebijakan moneternya dari ketat menjadi netral. Hal ini, kata dia, terkait ekspektasi kenaikan suku bunga acuan AS pada 2019 maksimal dua kali.
"Kenaikan suku bunga Fed Fund Rate (FFR) tidak setinggi yang diperkirakan, paling banter 2 kali, mungkin malah 1 kali, mungkin bahkan juga ada yang memperkirakan tidak menaikkan. Tapi itu masih ada uncertainties (ketidakpastian)," kata Perry di Jakarta, Jumat (8/2/2019).
Dia memahami langkah sejumlah bank sentral karena keputusan tetap di masing-masing negara. Di Indonesia, kata dia, sejumlah indikator ekonomi makro sepanjang 2018 seperti inflasi dan pertumbuhan ekonomi di atas ekspektasi.
"Dan domestic demand-nya yang cukup kuat. Lending juga terus mengalami peningkatan," ucap dia.