JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mempercayakan Basuki Hadimuljono sebagai salah satu menterinya. Dia kemungkinan akan meneruskan jabatan sebagai 'Jenderal Infrastruktur' untuk mengawal proyek-proyek strategis pemerintah.
Lahir di Solo pada 1954, Basuki sejak awal mengawali karier sebagai birokrat di PUPR yang saat itu masih bernama PU. Pada tahun 1980-an, Basuki muda terlibat dalam berbagai proyek di PU hingga diamanahi sebagai pimpinan proyek (pimpro) pengelolaan sungai Ciliwung-Cisadane pada 2000.
Sejak saat itu, karier Basuki kian moncer hingga menjadi pejabat eselon. Sejumlah posisi diembannya seperti Dirjen Sumber Daya Air (2003-2005), Kepala Balitbang PU (2005-2007), Irjen PU (2007-2013), dan Dirjen Penataan Ruang (2013-2014).
Saat terpilih menjadi presiden pada 2014 silam, Jokowi menggabungkan nomenklatur kementerian PU dengan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) menjadi PUPR. Basuki yang saat itu menjabat sebagai eselon di PU ditunjuk sebagai Menteri PUPR
Selain sama-sama berasal dari Solo, Basuki juga doyan blusukan seperti Jokowi. Dia sering meninjau proyek infrastruktur untuk memastikan bisa selesai tepat waktu. Dia tak segan untuk urun ke lapangan dan panas-panasan layaknya mandor.