JAKARTA, iNews.id - Pemerintah terus bekerja menggairahkan sektor penerbangan yang tumbang akibat Covid-19 sejak tiga bulan ke belakang. Progres pertumbuhan penumpang dinilai menggembirakan sejak Awal Juni 2020.
“Ini progresnya sudah bagus, kalau dulu masih 140 movement, sekarang-sekarang ini sudah di atas 300 movement atau sudah mencapai 30 persen lebih,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto, di Jakarta, Senin (6/7/2020).
Jika konsisten dijalankan, bukan tidak mungkin pemulihan di sektor ini bisa lebih cepat dari yang diramalkan. Namun, untuk menuju ke sana sejumlah hal masih harus dilaksanakan dengan ketat, di antaranya mengontrol protokol kesehatan sebagaimana tercantum tegas dalam surat edaran.
“Karenanya kita terus menerus koordinasi dengan berbagai pihak, di antaranya dengan Satuan Gugus Tugas Covid-19, operator bandara, maskapai dan navigasi. Tiga komponen operator bandara, maskapai dan navigasi ini yang intens kita komunikasi terus menerus,” ucapnya.
Dia meyakini kondisi pemulihan di sektor ini bisa berjalan lebih cepat, meski tidak 100 persen. “Kami bisa optimis tren penumpang bisa bertumbuh meski tidak 100 persen. Setidaknya sampai akhir tahun tingkat keterisian bisa mencapai 60-70 persen,” tutur dia.