Kemenkeu: Ibu Rumah Tangga Dominasi Pembelian SBN Ritel

Suparjo Ramalan
Kementerian Keungan (Kemenkeu) mencatat ibu rumah tangga mendominasi pembelian surat berharga negara (SBN) ritel. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Keungan (Kemenkeu) mencatat ibu rumah tangga mendominasi pembelian surat berharga negara (SBN) ritel. Dominasi ini tercatat dalam penerbitan SBN pada 2018-2019.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kemenkeu Deni Ridwan mengungkapkan, total investor SBN dari 2018-2019 mencapai 163.557 orang. Jumlah itu terdiri atas 70.012 investor surat utang negara (SUN) dan 56.270 investor surat berharga syariah negara (SBSN).

Dia menyatakan, berdasarkan profesi, pegawai swasta menduduki posisi pertama sebagai investor SBN yang mencapai 27.164 orang. Kemudian disusul oleh wiraswasta sebanyak 24.223 orang, dan di posisi ketiga ibu rumah tangga sebanyak 11.395 orang.

“Posisi ketiga ibu rumah tangga. Ibu rumah tangga selalu masuk peringkat ketiga investor terbesar dalam penerbitan obligasi ritel,” ujarnya. 

Menurut dia, para ibu lebih sadar akan pentingnya investasi. “Apakah mungkin bisa jadi karena selama ini yang mengelola keuangan atau Menteri Keuangan adalah ibu-ibu, sehingga ibu-ibu yang menentukan kapan berinvestasi dan berapa jumlahnya,” ujarnya.

Data Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kemenkeu menunjukkan, jumlah investor wanita pada 2018 sebesar 45.438 orang. Jumlah ini naik pada 2019 menjadi 60.214 orang. 

Sementara itu, investor pria pada 2018 mencapai 38.523 orang dan naik sebanyak 50.031 pada 2019. "Dominasi kaum wanita jauh lebih besar ketimbang kaum lelaki," ujar Deni.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Nasional
6 jam lalu

Menkeu Purbaya Jadi Pengajar di SMAN 3 Jakarta, Paparkan Peran APBN dalam Perekonomian

Nasional
14 hari lalu

Harta Kekayaan Heru Pambudi Sekjen Kemenkeu Capai Rp71 Miliar, Unggul Jauh dari Purbaya

Megapolitan
15 hari lalu

Rano Karno Tak Masalah Dana Transfer ke Jakarta Dipangkas Rp15 Triliun, Ini Alasannya

Nasional
26 hari lalu

Purbaya Sebut Badan Penerimaan Negara Belum Dibutuhkan: Pajak dan Bea Cukai Tetap di Kemenkeu

Nasional
27 hari lalu

Respons Purbaya soal BGN Kembalikan Dana MBG yang Tak Terserap Rp70 Triliun

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal