Kemenperin Sebut Peningkatan TKDN Industri Farmasi Terkendala Paten

Isna Rifka Sri Rahayu
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin Ngakan Timur Antara. (Foto: iNews.id/Isna Rifka)

YOGYAKARTA, iNews.id - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menilai upaya mendorong tingkat komponen dalam negeri (TKDN) di sektor farmasi akan terkendala paten. Pasalnya, meski Indonesia memiliki bahan baku produksi namun bahan-bahan tersebut harus diuji klinis.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin Ngakan Timur Antara mengatakan, tanpa uji klinis maka produk-produk tersebut tidak dapat terbukti kualitasnya. Selain konsumen tidak mau mengonsumsi produk farmasi tersebut, produsen juga akan memprotesnya karena berisiko untuk kesehatan orang.

"Ini salah satu alasan kenapa TKDN tolong dikecualikan di produk-produk pharmacheutical atau produk-produk kesehatan," ujarnya di The Rich Hotel, Yogyakarta, Kamis (30/8/2018).

Kendati demikian, ia meyakini bahwa produk farmasi pengadaan bahan bakunya dapat didapat dari dalam negeri. Pasalnya, produk farmasi ini banyak terdapat di Indonesia yang kaya akan berbagai jenis tanaman, khususnya produk farmasi dari ekstrak herbal.

"Saya berkeyakinan bahan bakunya itu bisa kita menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Tetapi ini masih terbentur dengan paten yang ada," kata dia.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Aksesoris
28 hari lalu

Selamatkan Industri Lokal, Pemerintah Diminta Kasih Insentif Mobil Berdasarkan TKDN

Mobil
2 bulan lalu

Dapat Insentif, Kemenperin Tagih Brand Mobil Listrik Ini Produksi Kendaraan di Indonesia TKDN Minimal 40 Persen

Mobil
2 bulan lalu

Dongkrak Penjualan Mobil, Pemerintah Harusnya Berikan Insentif terhadap Kendaraan TKDN Tinggi

Mobil
3 bulan lalu

Gerah! Toyota Minta Aturan TKDN Kendaraan Elektrifikasi Fleksibel, Begini Tanggapan Kemenperin

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal