Boga menjelaskan, kebijakan yang sudah berjalan antara lain penguatan aspek pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas. Kemudian pengembangan bibit dan sarana prasarana berbasis inovasi teknologi, serta penguatan kelembagaan petani.
"Yang tak kalah penting, kami juga mendorong berkembangnya industri makanan dan restoran cepat saji, mendorong pasar online yang melayani pengiriman produk pertanian segar, serta smart agriculture yang adaptif terhadap perubahan iklim," katanya.
Kementan, kata Boga, melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) saat ini juga sedang memfokuskan diri pada kebijakan strategis seperti peningkatan produksi dan kualitas produk pertanian.
"Kami dorong industri pengolahan hasil pertanian, petani go-digital, serta penguatan kelembagaan petani berbasis korporasi dan kawasaan. Semua ini tentu dibarengi dengan penguatan teknologi di sektor pertanian," katanya.