Ia melanjutkan, pihaknya masih belum dapat memastikan berapa banyak rumah yang akan dibangun dalam program ini. Namun, diperkirakan pembangunan rumah tersebut akan didirikan di lahan masing-masing korban.
"Saya belum tau arahnya. Itu nanti kebijakan pemerintah tapi kayanya di lahan penduduk masing masing," ucapnya.
Pembangunan rumah Risha bagi korban bencana Lombok dilakukan kontraktor BUMN dengan membangun 1.500 rumah. Pembangunan ini dibiayai oleh beberapa BUMN seperti PT Pertamina (Persero), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
"BUMN di Lombok itu bangun 1.500 kira-kira akhir Oktober selesai. Ini kan musim hujan jadi kita percepat 1 rumah 1 hari selesai bisa. Kan sudah dipabrikasi sebelumnya," tuturnya.
Sebagai informasi, teknologi Risha menggunakan sistem modular sehingga mudah dipasang dan lebih cepat penyelesaiannya dibandingkan konstruksi rumah konvensional. Biayanya juga terjangkau, mudah dipindahkan karena knock down, tahan gempa dan dapat dimodifikasi menjadi bangunan kantor, puskesmas, rumah sakit, sekolah, dan lainnya.