Kepala Bappenas: Penerapan Ekonomi Pancasila Masih Jauh dari Gagasan Bung Hatta

Antara
Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa. (Foto: Ist)

Di tengah globalisasi, kata dia, ekonomi Pancasila akan bertabrakan sehingga harus dicari solusi agar tetap terus relevan di tengah kondisi saat ini. Ekonomi Pancasila dinilai berseberangan dengan lima pilar globalisasi, yaitu efisiensi produksi dan distribusi, peningkatan perdagangan internasional, operasi perusahaan lintas negara, ketergantungan terhadap ekonomi global, serta kebebasan pergerakan modal, barang dan jasa.

Tantangannya, kata Erani, bagaimana memasukkan nilai-nilai Pancasila terhadap lima pilar globalisasi tersebut. Misalnya, perdagangan internasional jangan sampai menganggap negara-negara berkembang sebagai pasar bagi negara maju. Demikian pula operasi korporasi lintas negara tak boleh mengganggu kedaulatan dan ruang ekonomi pelaku ekonomi domestik.

"Kebebasan pergerakan modal, barang dan jasa bisa dilakukan sepanjang menguntungkan seluruh pihak, utamanya untuk kepentingan domestik," kata Erani.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Nasional
9 bulan lalu

IKA Unpad Beberkan 4 Program Kerja untuk Dukung Ekonomi Pancasila

Bisnis
1 tahun lalu

Kepala Bappenas soal Pemindahan ASN ke IKN: Mulai Oktober atau November

Makro
1 tahun lalu

Gaji PNS Tak Disinggung Jokowi di Pidato Nota Keuangan 2025, Suharso Pastikan Naik Bertahap

Makro
1 tahun lalu

Kepala Bappenas Pastikan Gaji PNS Naik Tahun Depan

Bisnis
1 tahun lalu

Kepala Bappenas soal Family Office: Tak Selamanya Kita Harus Berikan Insentif Fiskal

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal