Kawasan industri di Batang dinilai lebih siap ditawarkan kepada investor yang akan merelokasi pabrik dari China.
Proses pembebasan lahan di Batang pun dinilai akan lebih cepat karena tanahnya milik PT Perkebunan Nusantara (Persero) atau PTPN, dan Menteri BUMN juga telah berkomunikasi mengenai hal tersebut.
Bahlil menambahkan, karena lahan milik BUMN, maka investor bisa bekerja sama dengan menyewa lahan sehingga modal lahan lebih rendah daripada harus membeli.
"Dengan begitu kita bisa bersaing dengan Vietnam (soal harga lahan). Jadi yang di Brebes tidak dibatalkan. Memang aturannya keduanya ada. Tapi jangka pendek kita hajar di Batang, jangka panjang di Brebes. Lagipula areanya hanya beda satu jam saja," ujarnya.