JAKARTA, iNews.id - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menilai, fokus pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan berdaya saing harus didukung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBN). Namun, hingga semester I 2019, realisasi APBN 2019 belum maksimal.
Ketua DPR Bambang Soesatyo mengatakan, berdasarkan realisasi semester I tahun 2019, penerimaan negara dalam APBN 2019 hanya mampu mencapai 41,5 persen. Angka ini lebih rendah dari realisasi periode yang sama pada tahun 2018 sebesar 44 persen.
"Pembangunan SDM yang berkualitas dan berdaya saing tersebut perlu didukung oleh kinerja APBN yang berkesinambungan, yaitu dengan mengendalikan defisit APBN," ujarnya dalam Nota Keuangan di kantornya, Jakarta, Jumat (16/8/2019).
Menurut dia, kondisi ini disebabkan oleh kinerja perpajakan yang menurun dengan realisasi semester I tahun ini hanya mencapai 38,6 persen dengan pertumbuhan yang lebih rendah dari tahun lalu, yaitu sebesar 5,4 persen. Sementara pada tahun lalu dalam periode sama, perpajakan mampu tumbuh hingga 14,8 persen.
Di sisi lain belanja negara mampu tumbuh hingga 9,6 persen pada semester I tahun ini dengan realisasi 42 persen. Kinerja perpajakan yang menurun tersebut menyebabkan pelebaran defisit anggaran pada realisasi semester I tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya.