Ketua The Fed Ungkap Alasan Tak Buru-buru Turunkan Suku Bunga

Aditya Pratama
Ketua The Fed, Jerome Powell menuturkan, pihaknya merasa tidak perlu terburu-buru dalam menurunkan suku bunga. (Foto: Reuters)

“Jika kita menurunkan suku bunga terlalu cepat, ada kemungkinan inflasi akan kembali naik dan kita harus kembali melakukan hal tersebut dan itu akan sangat mengganggu (perekonomian),” ucap Powell.

Dia juga mengakui risiko mempertahankan suku bunga seperti sekarang. Jika The Fed menunggu terlalu lama untuk melakukan pemotongan, suku bunga yang tinggi dapat memberikan dampak buruk bagi perekonomian AS dan berpotensi memicu resesi.

Seperti Powell, beberapa pejabat The Fed telah menyampaikan bahwa mereka lebih khawatir mengenai pemotongan suku bunga yang terlalu cepat dibandingkan memperpanjang status quo. Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic baru-baru ini menyarankan agar bank sentral hanya menurunkan suku bunga satu kali pada tahun ini karena risiko inflasi.

Pada akhirnya, Powell mengatakan dia tidak melihat tingkat suku bunga akan turun ke tingkat sebelum pandemi, yaitu sekitar 2 persen di masa mendatang. Sebagai perbandingan, The Fed saat ini menargetkan kisaran 5,25 persen hingga 5,5 persen, yang merupakan level tertinggi dalam 23 tahun.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Makro
3 hari lalu

BPS Catat Inflasi November 0,17 Persen, Harga Pangan Stabil Jelang Akhir Tahun

Nasional
3 hari lalu

Inflasi RI Tembus 0,17% di November 2025, Dipicu Harga Emas Perhiasan

Nasional
9 hari lalu

Lapor ke Prabowo, Mendagri Tito Pastikan Inflasi Terkendali

Nasional
15 hari lalu

BI Kembali Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Berikut Alasannya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal