JAKARTA, iNews.id - Konsep pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur (Kaltim) seluas 180 ribu hektare (ha) mendapat kritikan. Wilayah yang terlalu luas berpotensi membuatnya menjadi kota mati, terutama pada malam hari.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, rencana pembangunan ibu kota baru hingga ratusan ribu hektare bisa membuat pemindahan ibu kota dianggap gagal. Dia meminta pemerintah belajar dari kesuksesan AS memindahkan ibu kota dari New York ke Washington DC.
"Dari seluruh ibu kota yang dipindah di dalam sejarah perkotaan, yang terbaik itu Washington DC. Orang bisa jalan kaki, malam hari ramai, jam 5 kantor berhenti, kota masih hidup," katanya usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (28/8/2019).
Pria yang kerap disapa Kang Emil itu menilai, sejumlah negara seperti Brasil hingga saat ini dicap gagal saat memindahkan ibu kota dari Rio de Jeneiro ke Brasilia. Dia tidak ingin Bukit Soeharto yang akan menjadi ibu kota pengganti Jakarta bernasib seperti Brasilia.
"Ada ibu kota di Brasil, (yaitu) Brasilia setelah 50 tahun dicap sebagai ibu kota yang tidak berhasil oleh Harvard, New York Times. Jangan sampai kejadian, kita sibuk sekarang dengan cara yang seperti itu, 50 tahun setelahnya mangkrak," tuturnya.