JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut sektor UMKM turut terdampak dari wabah virus corona (Covid-19). Padahal, sektor ini biasanya mampu menjadi safety net (jaring pengaman) saat ekonomi melemah.
"Sektor UMKM juga terpukul yang biasanya selama ini menjadi safety net akan mengalami pukulan yang sangat besar karena adanya restriksi kegiatan ekonomi dan sosial yang mempengaruhi kemampuan UMKM yang biasanya secara resilient bisa menghadapi kondisi," ujar Sri Mulyani dalam video conference, Rabu (1/4/2020).
Mantan direktur pelaksana Bank Dunia ini menyebut, terdampaknya sektor UMKM justru berbanding terbalik dengan apa yang terjadi pada krisis yang terjadi di Indonesia pada tahun 1997-1998, di mana saat itu UMKM tidak terdampak.
"Tahun 97-98 UMKM justru masih resilient, tapi dalam Covid-19 ini terpukul paling depan karena tidak ada kegiatan masyarakat," ujarnya.
Untuk korporasi, Sri Mulyani menyebut, awalnya pemerintah memperkirakan bahwa sektor tersebut akan mengalami tekanan dari supply chain (mata rantai pasok). Namun, hal ini merembet pada sektor perdagangan karena aktivitas masyarakat terbatas sehingga berpengaruh pada pendapatan, baik dari penjualan domestik maupun ekspor.