JAKARTA, iNews.id – Perekonomian Provinsi DKI Jakarta terus mencatatkan hasil positif di awal tahun 2018. Perekonomian Ibu Kota pada kuartal I-2018 tumbuh sebesar 6,02 persen secara year on year (yoy).
Mengutip laporan BPS Provinsi DKI Jakarta, Selasa (8/5/2018), capaian pertumbuhan itu lebih tinggi dibanding kuartal sebelumnya yang hanya sebesar 5,88 persen. Bahkan, pertumbuhan ini lebih besar ketimbang realiasi ekonomi nasional pada kuartal I-2018 yang hanya terkerek 5,06 persen.
Perekonomian Jakarta triwulan I-2018 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp632,61 triliun, sementara menurut harga konstan mencapai Rp420,42 triliun.
"Ekonomi Jakarta pada triwulan I-2018 tumbuh 6,02 persen bila dibandingkan dengan triwulan I-2017 yoy. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 32,94 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Ekspor yang tumbuh sebesar 14,11 persen,” demikian pernyataan BPS Provinsi Jakarta dalam laporannya.
BPS Provinsi DKI Jakarta melaporkan, struktur perekonomian Jakarta triwulan I-2018 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil & Sepeda Motor sebesar 17,23 persen, Industri Pengolahan sebesar 13,62 persen, dan Konstruksi sebesar 12,72 persen. Sementara itu dari sisi pengeluaran didominasi oleh Konsumsi Rumah Tangga sebesar 59,62 persen.