BPS sebelumnya melaporkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I 2018 sebesar 5,06 persen secara yoy. Pertumbuhan ini lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu, yang sebesar 5,01 persen yoy.
Kepala BPS Suhariyanto memaparkan, meski tercatat positif, namun, capaian tersebut lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2017, yang berada di angka 5,07 persen (yoy). "Perkembangan ekonomi pada triwulan I 2018 tumbuh sebesar 5,06 persen, kemudian q to q minus 0,42 persen. Angka ini tumbuh lebih bagus dibandingkan triwulan I 2017 yang sebesar 5,01 persen, dan juga lebih bagus dari triwulan I 2016 dan triwulan I 2015. Jadi triwulan I 2018 ini agak menjanjikan jauh lebih lebih tinggi dari trwiulan I 2017 dan di tahun-tahun sebelumnya," ujar Suhariyanto.
Suhariyanto optimistis, di kuartal selanjutnya pertumbuhan ekonomi Indonesia akan lebih tinggi dan bisa mencapai target pertumbuhan sepanjang tahun yang sebesar 5,4 persen. "Kami berharap pertumbuhan ekonomi ini bisa lebih tinggi lagi di triwulan berikutnya karena ada momen-momen yang bisa memacu pertumbuhan ekonomi, antara lain ada Ramadan, Lebaran, ada Pilkada, kemudian ada Asian Games dan seterusnya," tutur dia.