JAKARTA, iNews.id - Bank Indonesia (BI) menilai, penambahan libur Lebaran sebanyak tiga hari oleh pemerintah sebagai hal yang positif. Sebab, dengan bertambahnya libur maka membuat tingkat konsumsi masyarakat akan bertambah.
Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengatakan, seiring akan hal tersebut akan ada penambahan pada uang kartal yang beredar di masyarakat. "Tapi yang penting adalah itu semua harus dibaca spending dari sisi Lebaran juga pasti akan meningkat," ujarnya setelah konferensi pers di Gedung Thamrin BI, Jakarta, Kamis (19/4/2018).
Ia melihat dari sisi angka konsumsi pada tahun ini akan lebih baik dari Lebaran tahun sebelumnya. Kemudian, pihaknya juga melihat outlook dari sisi konsumsi selama 2018 akan meningkat dari tahun 2017.
Keputusan penambahan libur ini juga akan berdampak positif bagi para pelaku usaha sehingga tidak perlu dikhawatirkan usaha akan terhambat. Sebab, bagi produsen ini justru bisa menjadi peluang untuk meningkatkan produksi.
"Tentunya dunia usaha punya inventory punya stok yang akan dibelanjakan oleh konsumen, tentunya itu akan dilakukan sebelum hari raya Lebaran," kata dia.