JAKARTA, iNews.id - Limbah abu batu batau atau Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) dinilai bisa bernilai tambah jika dicampur untuk beton. Campuran beton tersebut bisa menghemat anggaran infrastruktur mencapai Rp4,3 triliun.
"Penggunaan beton dengan campuran FABA secara ekonomi dapat menurunkan biaya dibandingkan membuat beton konvensional, sehingga memberikan efisiensi anggaran pembangunan infrastruktur sebesar Rp4,3 triliun sampai tahun 2028," kata Direktur Jenderal ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana di Jakarta, Kamis (1/4/2021).
Selain menghemat anggaran infrastruktur, pemanfaatan FABA juga berpotensi menyerap tenaga kerja pada usaha mikro dan kecil yang dapat berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi. Tak hanya dalam pembangunan infrastruktur, FABA juga dapat dimanfaatkan menjadi material pendukung untuk stabilisasi lahan, reklamasi bekas tambang, hingga sektor pertanian.
"Dengan ditetapkannya FABA sebagai limbah non-B3, maka FABA diharapkan bisa dimanfaatkan secara maksimal," ujarnya.