Luhut Kembali Minta Susi Setop Penenggelaman Kapal

Rully Ramli
ilustrasi. (Foto: Sindonews.com)

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan kembali meminta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti untuk menghentikan penenggelaman kapal.

Luhut mengaku akan mengadakan rapat koordinasi (rakor) lima hari lagi soal kebijakan penenggelaman kapal yang akan mengundang Menteri Susi. Rakor tersebut merupakan kelanjutan atas rakor sebelumnya.

"Tanggal 17 kami akan rapat lagi. Hasil setelah rapat kemarin sudah kita pilahkan apa pengertian kapal asing," kata Luhut ditemui di kantornya, Jakarta, Kamis (6/12/2108).

Berdasarkan hasil rakor sebelumnya, kata Luhut, kapal asing yang sudah dibeli oleh Warga Negara Indonesia (WNI) tidak bisa dikategorikan sebagai kapal asing.

"Jadi kapal asing kita beli dari manapun, kalau sudah dibeli orang Indonesia, sudah resmi milik Indonesia, tidak ada nama kapal asing lagi, kapal orang Indonesia," kata Luhut.

Saat ditanya apakah kapal eks asing sebaiknya dilelang dan tidak ditenggelamkan, Luhut tidak menjawab secara lugas. Keputusan soal itu, kata dia, akan diambil dalam rakor mendatang. Yang jelas, kata dia, mekanisme lelang dan sebagainya diputuskan setelah putusan pengadilan.

"Di pengadilan itu diputuskan, diserahkan ke pemerintah, bisa macam-macam langkahnya. Bisa diberikan ke koperasi nelayan, bisa diberikan kepada nelayan, kalau enggak bisa dipakai lagi jadi rumpon (alat tangkap ikan)," kata Luhut.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Bisnis
1 tahun lalu

Kapal Ilegal Masuk RI Tak Lagi Ditenggelamkan, Ternyata Ini Alasannya!

Nasional
4 tahun lalu

Fakta dan Misteri Pasukan Siluman Sat-81 Kopassus, Ikut Buru Gembong Teroris

Nasional
4 tahun lalu

Luhut Panjaitan Komandoi PPKM Mikro Darurat di Jawa-Bali, Ini Bocoran dari Jubirnya

Makro
5 tahun lalu

KKP Tenggelamkan 4 Kapal Asing Berbendera Vietnam di Kalbar

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal