JAKARTA, iNews.id – Malaysia memutuskan melakukan lockdown total selama dua pekan, yang dimulai hari ini hingga 14 Juni 2021 mendatang. Kebijakan ini dilakukan sebagai upaya untuk menekan kasus Covid-19.
Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah mengatakan, lockdown yang dilakukan Malaysia untuk menahan meningkatnya kasus Covid-19 dan mencegah terjadinya gelombang kedua Covid-19 di negara tersebut.
“Disebut lockdown total, mal ditutup, tapi perusahaan masih boleh berproduksi dengan pembatasan ketat. Masyarakat juga masih boleh belanja, tapi memang mobilitas sangat dibatasi. Selain itu, lockdown juga hanya selama periode waktu yang relatif singkat,” kata dia saat dihubungi MNC Portal Indonesia di Jakarta, Selasa (1/6/2021).
Lalu, apakah lockdown yang dilakukan Malaysia memberi imbas pda ekonomi Indonesia?
Menurutnya, hal tersebut tidak akan memberikan dampak yang besar bagi perekonomian Malaysia. Lockdown total yang dilakukan Malaysia dampaknya sangat terbatas ke perekonomian Indonesia.