JAKARTA, iNews.id - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendorong agar pelaku industri mebel memanfaatkan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China dengan menggenjot ekspor.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, saat ini AS dan China menguasai pangsa pasar mebel dunia lebih dari 70 persen. Diharapkan, pelaku industri mebel Indonesia bisa ikut meramaikan pangsa pasar global.
“Dengan adanya perang dagang tidak perlu membuat kita khawatir meskipun kita masih terbilang kecil dan mewaspadai pengalihan arus ekspor dari China," kata Mendag melalui keterangan tertulis, dikutip Sabtu (26/10/2018).
Mendag mendorong pelaku industri mebel tidak hanya memanfaatkan pasar utama tapi juga pasar-pasar nontradisional. Berdasarkan data Kemendag, nilai ekspor mebel kayu, rotan, dan bambu sepanjang tahun 2017 mencapai 1,36 miliar dolar AS.
Sementara sepanjang Januari-Agustus 2018 sudah mencapai 1,09 miliar dolar AS. Adapun negara-negara yang menjadi tujuan utama ekspor yaitu AS, Jepang, Belanda, Inggris, dan Jerman dengan porsi mencapai 64 persen dari total ekspor mebel nasional.