JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mengebut pembangunan RS Akademi Universitas Gadjah Mada (UGM). Pembangunan tersebut tetap mengutamakan protokol kesehatan Covid-19.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, RS Akademi UGM sempat dibangun dan mangkrak pada 2010 dengan progres struktur bangunan saat itu 75 persen.
"Pekerjaan penyelesaian RS Akademi UGM dilaksanakan sejak 20 April 2020. Saat ini progres penyelesaian pembangunan secara keseluruhan mencapai 30 persen dengan kemajuan pekerjaan rata-rata sekitar 3 persen per hari," kata Basuki, Kamis (30/4/2020).
Dia mengatakan, penyelesaian pembangunan RS ini menelan dana Rp60 miliar. Dananya berasal dari hasil refocusing anggaran PUPR Rp1,83 triliun untuk mendukung penanganan wabah virus corona. Rencananya, RS ini akan menjadi RS rujukan bagi pasien Covid-19.
Berdasarkan penilaian teknis Balitbang PUPR, kata dia, struktur gedung RS masih baik dan bisa dipakai. Saat ini, ada dua gedung RS masing-masing lima lantai dengan luas seluruhnya 8.600 m2. Proses pembangunan ditargetkan selesai akhir Mei 2020.